PERGAULAN MUDA MUDI DALAM ISLAM

PERGAULAN MUDA MUDI DALAM ISLAM

 

            Manusia adalah  makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Istilah pergaulan berarti kegiatan manusia untuk membaur bersama manusia lainnya dan berinteraksi satu sama lain. Dalam islam pergaulan diatur sedemikian mungkin sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya konflik dan lain sebagainya. Seoerti yang kita ketahui bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaan dan berasal dari berbagai suku dan Allah menghendaki manusia untuk saling mengenal satu sama lain.    

            Islam adalah agama yang mulia dan mengatur segala aspek kehidupan termasuk pergaulan. Dalam islam ada beberapa etika yang harus dipenuhi dan hal ini disebut dengan etika islam. Secara bahasa kata etika berasal dari kata ethokos (Yunani) atau ethos yang memiliki arti karakter, kebiasaan, kecenderungan dan penggunaan. 

Kata etika itu sendiri juga cenderung identik dengan kata dalam bahasa latin mos yang artinya adat atau tata cara kehidupan. Dengan kata lain etika islami adalah sistem atau tata cara yang mengatur tingkah laku seseorang terutama dalam masyarakat. Etika islam adalah etika yang dilandasi oleh hukum islam dan mutlak mengikat semua umat muslim terutama dalam pergaulan. 

 

A. Sistem Pergaulan dalam Islam

 

1. Pergaulan dengan sebaya

        Mengucapkan salam setiap bertemu dengan teman sebaya dan sesama muslim. Jika perlu kita bisa berjabat tangan tentunya jika orang tersebut berjenis kelamin sama ataupun mahram kita.

        Mengucapkan salam hukumnya sunnah bagi umat islam dan menjawab salam hukumnya wajib. Senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan saling berkunjung dan berkumpul untuk hal-hal yang baik maupun belajar bersama

        Teman sebaya hendaknya saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan menolong teman sebaya yang sedang dalam kesusahan tentunya sangat dicintai Allah SWT misalnya dengan cara bersedekah

        Mengasihi dan memberi perhatian satu sama lain terutama jika ada teman yang sedang kesusahan atau ditimpa suatu masalah, kita sebagai teman wajib mendukung dan bila perlu memberi pertolongan

        Mendamaikan teman jika ada yang berselisih

        Menjenguknya jika ia sakit, datang jika diberi undangan serta mengantarkannya ke makam jika ia meninggal sesuai dengan hadits berikut ini

 

2. Pergaulan dengan lawan jenis

        Menghindari berkhalwat atau berdua-duaan seperti halnya dalam pacaran apalagi jika sampai memiliki hubungan pacaran beda agama. Dikhawatirkan jika berkhalwat tersebut dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti zina dan lain sebagainya. Sebagaimana dalam Firman Allah yang artinya :

 

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu  jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra' : 32)

 

“Jauhilah berkhalwat dengan perempuan. Demi (Allah) yang diriku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah berkhalwat seorang laki-laki dengan seorang perempuan kecuali syetan akan masuk di antara keduanya.” (HR. Al- Thabarani).

        Tidak memandang lawan jenis dengan syahwat atau pandangan nafsu. Hindari memandang lawan jenis kecuali jika benar-benar diperlukan. Allah berfirman yang artinya : 

 

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nur : 31)

 

        Hindari berjabat tangan dengan lawan jenis kecuali mahram (baca pengertian mahram dan muhrim dalam islam) maupun jabat tangan antara suami dan istri

        Menutup aurat jika bertemu dengan lawan jenis sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah yang artinya :

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nurr : 30)

 

3. Pergaulan dengan orang yang lebih tua

Adapun islam senantiasa mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua dan orang yang lebih tua dari kita, menghormati dan menghargainya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda yang artinya :

 

“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami”. (Hadits Riwayat At-Tirmidzi).

 

Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam bergaul dengan orang yang lebih tua adalah: 

        Menghormati mereka dengan sepenuh hati dan senantiasa mengikuti nasihat mereka dalam kebaikan

        Mencontoh tingkah laku mereka yang baik dan menjadikannya pelajaran

        Memberi salam setiap kali bertemu dan senantiasa bertutur kata dengan lemah lembut dan menjaga sopan santun

        Tidak berkata kasar pada mereka dan menjaga perasaannya walaupun ia berkata tidak baik, janganlah kita membalasnya dengan perkataan yang tidak baik juga untuk menghidari konflik terutama konflik dalam keluarga

        Senantiasa mendoakan terutama jika mereka adalah orangtua atau saudara kita

BDampak Negatif Pergaulan Muda-Mudi dalam Islam

 

1. Menghancurkan masa depan remaja

2. Memupuskan harapan orang tua dan keluarga

3. Terseret dalam lingkaran syetan

4. Melakukan dosa dosa besar .

5. Mengarah pada perzinaan dan prostitusi yang dapat menyebabkan HIV atau AIDS.

 

(Sumber : http://www.scribd.com/doc/23777988/Pergaulan-Dalam-Pandangan-Islam)

https://dalamislam.com/info-islami/pergaulan-dalam-islam

https://dalamislam.com/info-islami/pergaulan-dalam-islam

 

Pergaulan antara muda mudi ( Lawan Jenis ) menurut syari’at islam adalah pergaulan yang dilakukan seorang muda mudi dalam kehidupan sehari – hari atau berinteraksi terhadap sesama manusia yang didasarkan kepada Al – Qur’an dan Hadist, yaitu sebagai contoh seseorang laki – laki berta’arruf kepada seorang perempuan.

Tak kenal maka tak sayang! Itulah sebuah  ungkapan yang telah populer di kehidupan  kita. Bahkan, ungkapan itu memang berlaku umum, yaitu sejak seseorang mulai mengenal lingkungan hidupnya. Dalam konteks hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, istilah tak kenal maka tak sayang adalah awal dari terjalinnya hubungan saling mencintai. Apa lagi, di zaman sekarang ini hubungan seperti itu sudah umum terjadi di masyarakat. Yaitu, suatu hubungan yang tidak hanya sekadar kenal, tetapi sudah berhubungan erat dan saling menyayangi. Hubungan seperti ini oleh masyarakat dikenal dengan istilah pacaran. 

Istilah pacaran berasal dari kata dasar pacar yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Istilah pacaran dalam bahasa Arab disebut tahabbub. Pacaran berarti bercintaan; berkasih-kasihan, yaitu dari sebuah pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. 

Para ulama telah banyak membicarakan masalah ini, seperti misalnya yang terdapat dalam Fatwa Lajnah Daimah, sebuah kumpulan fatwa dari beberapa ulama. Sebelum sampai pada simpulan hukum pacaran, terlebih dahulu ditelusuri berbagai kemungkinan yang terjadi ketika sebuah pasangan muda-mudi yang bukan mahram menjalin hubungan secara intim. Dengan penelusuran seperti ini, suatu tindakan tertentu yang berkaitan dengan hubungan muda-mudi ini dapat dinilai dari sudut pandang syarâ. Dengan demikian, kita akan dengan mudah mengetahui suatu hubungan yang masih dapat ditoleransi oleh syariat dan yang tidak.

Apa yang terjadi dari sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lima: perkenalan, hubungan sahabat, jatuh cinta, hubungan intim, dan hubungan suami istri.

 

(Sumber : http://assyafieq.blogspot.com/2010/11/etika-pergaulan-remaja-dalam-pandangan.html)

 

C. Adab Pergaulan muda mudi dalam Islam Dan Contoh perilaku yang menyimpang

Islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu menjaga hubungan baik dengan sesama. Baik kepada saudara di dalam keluarga, teman, maupun para tetangga.

Berikut adalah contoh adab pergaulan remaja menurut Islam sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020. 

1. Menjaga sopan santun. Sopan santun diperlukan dalam bertindak dan berucap. Hal ini dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja.

2. Mengerti dan memahami. Dua sifat ini bisa menimbulkan dampak positif. Yakni dapat terjalinnya persahabatan antar remaja hingga waktu yang cukup lama.

3. Selalu mengajak ke arah kebaikan. Mengajak ke arah kebaikan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seorang remaja diharapkan selalu dapat menjadi rekan bagi temannya untuk selalu mengajak ke jalan kebaikan.

4. Saling membantu. Dalam pergaulan, dibutuhkan sikap saling membantu. Selain itu, juga diiringi sifat lapang dada. Apabila ada teman yang membutuhkan pertolongan, maka selayaknya dibantu. Namun demikian, andai ada yang kurang berkenan, setidaknya lapang dada dalam menyikapinya juga diperlukan.

5. Jujur dan Adil. Dua sifat yang penting dimiliki remaja. Dengan menanamkan perilaku jujur, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi orang lain. Demikian pula perilaku adil atau tidak pilih kasih terhadap sesama.

6. Berjuang mencari ilmu. Sebagai seorang remaja, mencari ilmu merupakan hal terpenting sebelum memasuki masa dewasa.

Dalam salah satu riwayat, Nabi SAW pernah bersabda: “Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali,” (HR At-Tirmidzi No. 2571).

Sementara beberapa tindakan negatif juga perlu dihindari oleh seorang remaja. Lantaran perilaku tersebut dapat merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain, baik keluarga, teman, atau tetangga.

Berikut adalah deretan perilaku menyimpang yang biasa dialami remaja dan layak menjadi perhatian:

1.      Minum minuman keras dan judi. Dua hal tersebut sudah dilarang dalam agara Islam. Surah al-Maidah ayat 90 menyebutkan: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung”.

2.      Pergaulan bebas, seperti berpasangan. Berpasangan atau memiliki hubungan khusus dengan lawan jenis termasuk perilaku negatif dan layak untuk dihindari bagi remaja. Dengan hanya berdasarkan nafsu demi memenuhi kebutuhan akan bersenang-senang, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan hal negatif berikutnya. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (QS Al-Isra ayat 32).

3.      Tawuran atau berkelahi antar kelompok. Biasa terjadi di antara kelompok remaja akibat perselisihan yang sebelumnya terjadi.

Selain beberapa contoh perilaku menyimpang di atas, juga terdapat hal negatif lainnya dan bisa menjadi acuan bagi seorang remaja untuk tidak melakukan. Yakni seperti mengumbar syahwat, membentuk sebuah kelompok atau geng dengan tujuan buruk, melakukan bullying, suka berbohong, hingga tidak takut terhadap dosa.

 

( Sumber dari: https://tirto.id/adab-pergaulan-remaja-menurut-islam-dan-contoh-perilaku-menyimpang-ggiB )

 

ETIKA PERGAULAN MUDA-MUDI DALAM PANDANGAN ISLAM

            Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan .

            Pergaulan adalah salah satu cara seseorang untuk berinteraksi dengan alam disekitarannya. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

            Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.

 

Etika Pergaulan Remaja Menurut Islam 

            Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga pandangan kepada manusia lainnya baik laki-laki maupun wanita. Pandangan merupakan pemandu dan utusan syahwat. Oleh karena itu, menjaga pandangan merupakan pondasi dari memelihara kemaluan. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya berarti dia telah menggiring dirinya ke tempat-tempat kebinasaan. 

Pandangan merupakan pangkal bencana yang menimpa manusia. Sesungguhnya pandangan akan melahirkan lintasan dalam hati. Kemudian lintasan hati akan melahirkan pikiran. Pikiran akan melahirkan syahwat. Syahwat membangkitkan keinginan. Kemudian keinginan itu menjadi kuat, dan berubah menjadi tekad yang bulat. Maka apa yang tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan, dan itu pasti akan terjadi selama tidak ada yang menghalanginya. Maka sungguh bagus suatu nasihat: kesabaran dalam menundukkan pandangan masih lebih ringan daripada kesabaran dalam menanggung beban sakit setelahnya. 

Menutup aurat Aurat merupakan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat yang bukan mahramnya . Menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Aurat bagi wanita yaitu seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan dan muka . Bagi seorang laki-laki auratnya dari pusar ke bawah hingga lutut. Tidak hanya aurat, pakaian yang di gunakan juga harus di perhatikan. Pakaian tidak boleh terlalu ketat dan tembus pandang serta tidak memamerkan kekayaan.

Larangan berkhalwat ( berdua-duaan ) Khalwat adalah berdua-duaannya seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dan tak dilihat oleh orang lain. Islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhadap lawan jenis agar tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat disekitarnya. Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya berdua-duaan maka yang ketiga syetan, karena syetan mempengaruhi manusia agar berbuat dosa. Oleh karena itu islam melarang laki-laki dan perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah.

 

Tata cara pergaulan yang baik menurut Islam

• Mengucapkan salam.

• Meminta izin.

• Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda 

• Bersikap santun dan tidak sombong 

• Berbicara dengan perkataan yang sopan 

• Tidak boleh saling menghina 

• Tidak boleh membenci dan iri hati 

• Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat

• Mengajak untuk berbuat kebaikan

Tiga kunci pergaulan dalam islam Ta’aruf Tafahum Ta’awun Takaful

1.   Ta’aruf Merupakan suatu proses saling mengenal antara laki-laki dan perempuan . Sikap taaruf ini penting karena mengenal satu sama lain agar kita dapat saling memahami dan dapat memberi arahan

2. Ta’aruf melingkupi pengenalan terhadap fisik, psikis, emosi, orientasi pemikiran, kondisi keluarga dan sebagainya. Ta’aruf tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya.

3. Tafahum Pada tahap ini, setiap muslim dituntut untuk memahami kebiasaan, kesukaan, karakter, ciri khas individu dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan seperti "tidak enak", "tidak cocok" dan lain sebagainya dapat di hilangkan dalam rangka saling menasehati

4.  kita diibaratkan sebatang lidi yang mudah dipatahkan, namun apabila menjadi segengam lidi, akan menjadi kukuh dan terlalu sukar dipatahkan” Oleh itu ukhuwah dan kesefahaman (al-tafahum) ini penting.

5. Ta’awun Setelah seorang muslim mengenal dan memahami saudaranya, saat saudaranya ditimpa kesusahan, seorang muslim akan berusaha untuk membantu . Tolong-menolong merupakan kelanjutan dari tahap tafahum (saling memahami) .

6. Saling kenal saja, tanpa dilanjutkan dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk hubungan antar individu yang mampu tolong menolong, saling mengisi dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada tiap individu.

7.  Takaful Tahap ini merupakan muara dari proses ukhuwah Islamiyyah, yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan, suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan utuh

 

Source by : https://www.slideshare.net/indanamgrangerkitty/etika-pergaulan-muda-mudi-dalam-pergaulan-islam

 

 Aspek-aspek Perkembangan pada Masa Remaja

1.      Aspek Fisik

Secara fisik masa remaja ditandai dengan matangnya organ-organ seksual dimana remaja pria mengalami pertumbuhan pada organ testis dan kelenjar prostart, matangnya organ-organ ini memungkinkan remaja pria mengalami mimpi basah, sementara remaja wanita ditandai dengan tumbuhnya rahim, vagina dan ovarium yang bisa menghasilkan sel telur yang membuat remaja putri mengalami haid.

2.      Aspek Intlektual (kognitif)

Masa remaja sudah mencapai tahap perkembangan berpikir oprasional formal, tahap ini ditandai dengan kemampuan berfikir afstrak (seperti memecahkan persamaan aljabar), idealistik (seperti berpikir tentang ciri-ciri ideal dirinya, orang lain dan masyarakat), dan logis (seperti menyusun rencana untuk memecahkan masalah).Tipe pemikiran logis ini.oleh plaget disebut juga pemikiran deduktif hipotatik (hypotatical-deductivereasoning),yaitu kemampuan koqnitif untuk mengembangkan hipotesis (dugaan-dugaan terbaik) tentang cara-cara memecahkan masalah dan mengambil kesimpulan. Tahap berpikir oprasional formal ini ditandai juga dengan ciri-ciri:

–          Cara berpikir yang tidak sebatas disini dan sekarang

–          Kemampuan berpikir hipotetik

–          Kemampuan melakukan eksplorasi dan ekspansi pemikiran, horizon berpikirnya semangkin luas seperti aspek-aspek sosial, moralitas dan keadilan.

3.      Aspek Emosi

Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, pertumbuhan organ-organ seksual mempengaruhi emosi atau perasaan-perasaan baru yang belum dialami sebelumnya, seperti rasa cinta, rindu dan keinginan berkenalan lebih intim dengan lawan jenis. Pada usia remaja awal ( MTS), perkembangan emosinya menunjukkan sifat yang sensitif dan kritis yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa atau situasi sosial ,emosi yang sering bersifat negatif dan tempramental atau mudah tersinggung, marah dan sedih, kondisi ini terjadi terutama bila remaja itu hidup dilingkungan yang kurang harmonis.

4.      Aspek Sosial

Pada masa ini berkembang “sosial cognition” yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, kemampuan ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya, masa ini juga ditandai dengan berkembangnya sikap”comformity” yaitu kecendrungan untuk meniru, mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, atau keinginan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan remaja yang nakal, menjadi pecandu NAPZA, meminum minuman keras, free sek atau berprilaku kriminal, ini disebabka pada saat remaja itu mencontoh, dia kurang memperhitungkan baik buruknya sesuatu tindakan yang akan dilakukan, tapi pada saat remaja sudah menanjak dewasa maka kemampuan untuk menirunya berkurang karena kemampuan untuk berpikir sudah semangkin matang.

5.      Aspek Kepribadian

Masa remaja merupakan saat berkembang self identity ( kesadaran akan identitas atau jati diri), remaja dihadapkan kepada berbagai pertanyaan:

Siapa saya ?

Apa peran saya …?

Mengapa saya harus melakukan….?

Apa bila remaja memahami dirinya, peran-peranya dalam kehidupan maka dia akan menemukan jati dirinya dalam arti lain dia akan memiliki kepribadan yang sehat sebaliknya apa bila ia gagal maka ia akan mengalami kebingungan atau kekacauan sehingga ia cendrung memiliki kepribadian yang kurang sehat. Remaja yang mempunyai kepribadian yang kurang sehat dia cendrung untuk melakukan tindakan – tindakan atau prilaku yang menyimpang yang keluar dari aturan-aturan norma baik itu norma sosial maupun norma hukum seperti:

remaja pria rambutnya di cat merah, memakai anting-anting, memakai gelang dan kalung, pakaian compang camping, bertato, merokok narkoba dan minumminumam keras  Prilaku nakal atau aneh-aneh itu berkembang karena dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya orang tua tidak memberikan ketauladanan dalam berakhlak mulia atau pengamalan ajaran agama, orang tua bersikap bebas, otoriter, maka anak mengalami pola asuh yang salah.

6.      Aspek Kesadaran Beragama

Pilkunas (1976) mengemukakan pendapat william kay.yaitu bahwa tugas utama prkembangan remaja adalah memperoleh kematangan system moral untuk membimbing perilakunya.Kematangan remaja belumlah sempurna,jika tidak memiliki kode moral yang dapat diterima secara universal. Pendapat ini menunjukan tentang pentingnya remaja memiliki landasan hidup yang kokoh, yaitu nilai-nlai moral, terutama yang bersumber dari agama.Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat diperbaharui oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang diterimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga.

(Sumber : Akhmad Sodiq, MAg, Berakidah benar, Berakhlak Mulia, kelas XI Insan Madani, Sleman, 2006)

 

2.3.Ciri-Ciri Masa Remaja

         Peningkatan emosional yang terjadi secara singkat.

Peningkatan emosional ini merupaakan hasil perubahan fisik, terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang di tujukan kepada remaja, misalnya mereka di harapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti kanak-kanak.

▪ Perubahan secara fisik juga di sertai kematangan seksual.

Perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi perubahan internal seperti sistem sirrkulasi, pencemaan dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal sebagai contoh tinggi badan, berat badan dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.

▪ Perubahan yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain

Selama masa remaja banyak hal hal yang menarik bagi dirinya di bawah dari masa kanak-kanak di gantikan hal yang menarik yang lebih matang.

▪ Perubahan nilai

Dari perubahan nilai mereka menganggap pentingnya masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.

 

2.4.Perilaku Remaja Saat ini

Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptif yang dapat menciptakan kondisi nyaman untuk bertanya untuk membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Beberapa penelitian menunjukan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Penelitian di jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3% remaja putri hamil peranika mengaku taat beribadah.

Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof.Wimpie induksi haid adalah nama lain untuk aborsi.

Penelitian di Bandung tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP 10,53 % pernah melakukan ciuman bibir, 5,6% melakukan ciuman dalam dan 3,86% pernah berhubungan seksual.

Di Denpasar sendiri menurut guru besar fakultas kedokteran universitas kudayana per november 2007 441 wanita dari 4041 orang terjangkit HIV atau AIDS.

Remaja merupakan kelompok dari manusia yang baru tumbuh dari masa kanak kanak kemasa dewasa. Pertumbuhan remaja ini saah satunya di tandai dengan kematangan biologis, misalnya, bagi wanita, dengan haid, yang pertama dan bagi pria dengan mengeluarkan sperma oleh sebab mimpi basah. Karena masa remaja itu merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Dalam kondisi yang demikian itu, masa remaja sangat membutuhkan bimbingan nilai-nilai islam. Dalam kaitan seks, para remaja harus mengendalikan hawa nafsu.

Hancurnya moralitas remaja saat ini tampaknya terus menjadi fakta yang layak di sesali remaja mulai kehilangan moralitasnya sehingga degradasi moralitas di kalangan mereka sangat sulit untuk di selesaikan.

Pergaulan bebas yang biasanya terjadi di kalangan remaja mudah di lakukan sebab pada masa ini, para remaja memiliki kondisi mental dan pemikiran yang sangat labil, serta mudah terjebak pada hal-hal yang tidak baik di lakukan oleh karena itu, ketika pergaulan menjadi akan masalah, perlu di usahakan suatu bentuk pergaulan dimana remaja dapat menjauhi perbuatan yang tidak baik.

Source by : https://faqihh.wordpress.com/2013/12/28/pergaulan-remaja-dalam-islam/

Solusi yang terbaik bagi muda-mudi yang sedang dalam masa pencarian jatidiri adalah dengan selalu menjaga diri dari berbagai macam godaan syahwat, menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti menggali potensi/bakatnya, mengahadiri majelis-majelis ilmu, dan yang paling penting adalah berteman dengan orang yang berakhlak baik dan tinggal dilingkungan yang mendukung untuk terus melakukan yang baik dan terhindar dari syahwat dan maksiat.

Pemuda Dan Pemudi Yang gede hearts Naungan Kebaikan islam Adalah Yang akan get kebahagiaan di Dunia Dan also Naungan Dari Allah di akhirat Kelak, sebagaimana sabda nabi shalallahu 'alaihi wasallam Yang artinya: " TIDAK ADA Tujuh golongan Yang akan diberi Naungan Oleh Allah PADA hari kiamat Yang naungan naungan-Nya, yaitu: Imam atau pemimpin yang adil; Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Rabbnya; .... (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Cara Menghindari Pergaulan Bebas pada Remaja

Sebenarnya pergaulan bebas yang dilakoni para remaja ini merupakan sebuah persoalan yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara sekilas saja. Beberapa penyebab yang menjadi latar belakang pergaulan bebas tersebut antara lain:

        Kurangnya Pengawasan Keluarga – Kurangnya kontrol sosial dari lingkungan terutama keluarga membuat seorang remaja merasa bebas untuk melakukan apa yang dia anggap benar dan tidak mendapatkan bimbingan tentang hal yang benar dan salah. Kekurangan perhatian di rumah sering membuat anak melakukan cara membahagiakan diri sendiri yang salah.

        Lingkungan yang Kurang Baik – Apabila seseorang tidak mendapatkan contoh yang baik dalam kesehariannya atau tumbuh dalam lingkungan yang bebas, maka ia tidak akan tahu bagaimana caranya bergaul sesuai dengan norma yang telah ditetapkan dalam masyarakatSalah 

        Memilih Teman – Teman yang dimiliki dapat memberikan pengaruh positif dan juga negatif, bahkan bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan pergaulan bebas. Apabila seseorang tidak memilih teman yang dapat memberikan pengaruh positif, maka ia dapat terjerumus kepada pergaulan bebas.

        Akses Informasi – Kemudahan mendapatkan beragam informasi juga turun mendorong terjadinya pergaulan bebas. Anak kecil sekalipun dapat mengakses informasi yang tidak sesuai dengan norma dan adat ketimuran atau keagamaan, misalnya informasi yang memuat konten mengenai hal – hal berbau seksual yang mudah ditiru. Menghindari Pergaulan Bebas

 

Diantara serbuan informasi yang turut mempengaruhi para remaja untuk berlaku bebas, bukan tidak mungkin sebenarnya untuk menghindari hal tersebut. Cara menghindari pergaulan bebas dengan benar dapat dilakukan melalu suatu proses sejak seseorang berusia dini.

 

1. Memperkuat Pendidikan Agama

               Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah, biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan hal yang tidak benar.

 

2. Membentuk Karakter yang Positif

      Pembentukan 4 karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia dapat menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya. Teguh berpegang pada prindip hidup merupakan salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas.

 

3. Memilih Teman

      Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan .

 

4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

      Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi menyesatkan pada pihak lain.

 

5. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja

      Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

 

6. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif

      Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak berada pada lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh  maka ia juga akan mencontoh hal yang positif tersebut dan sebaliknya. Apabila anak berada pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan tersebut bisa membuatnya menjadi berperilaku menyimpang dari norma sosial yang ada.

 

7. Mengisi Waktu Luang

               Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja untuk tergiur dengan kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu luang. Apabila waktu luang tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan berguna, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal – hal yang menyimpang. Cara bergaul bagi orang pendiam dapat dilakukan dengan mengisi waktu melalui kegiatan positif.

 

8. Memperluas Pengetahuan

               Ada kutipan yang menyatakan bahwa knowledge is power, artinya pengetahuan adalah kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang luas. Seseorang akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah mengetahui banyak tentang berbagai sisi dan dampak dari pilihan – pilihan yang dia buat. Sebaliknya, apabila seseorang hanya memiliki sedikit pilihan, ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih baik untuk kehidupannya. Misalnya, jika ia tidak mempunyai pilihan lain selain gaya hidup bebas, maka ia tidak akan dapat melakukan cara menghindari pergaulan bebas.

 

9. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga

Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak juga dapat menyebabkan anak memilih jalan menyimpang seperti pergaulan bebas. Hal ini terjadi karena anak tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkannya dari orang tua. Diperlukan sikap yang lebih luwes dari orang tua untuk dapat memahami jalan pikiran anak agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan tercipta saling pengertian.

 

10. Taat Kepada Hukum

      Pergaulan bebas tidak hanya melanggar norma sosial melainkan juga melanggar peraturan dan norma hukum, sebab identik dengan seks bebas, obat – obatan dan minum alkohol. Semua hal tersebut berpotensi membuat seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Cara menghindari pergaulan bebas dan cara menghindari kebiasaan buruktersebut yaitu dengan membuat anak tahu mengenai hukum yang berlaku dan apa akibatnya jika melanggar.

 

11. Menerima Diri Sendiri

      Terkadang alasan seseorang memasuki pergaulan bebas adalah untuk diterima oleh lingkungannya. Orang seperti ini biasanya selalu merasa tidak punya cukup kepercayaan diri dan sulit mencari cara agar selalu berpikir positif. Maka ia ingin membuktikan diri dengan menjadi orang yang bebas tanpa terikat pada norma sosial. Agar terhindar dari peragaulan bebas, maka seseorang harus menjadi pribadi yang tahu cara meningkatkan rasa percaya dirinya.

 

12. Membatasi Pergaulan

      Pergaulan bebas bukanlah cara hidup yang baik karena banyaknya kerugian yang akan ditimbulkan pada seseorang jika menjalaninya. Untuk menghindari pergaulan bebas, ada baiknya jika membatasi pergaulan kepada lingkungan atau teman yang hanya akan memberikan pengaruh positif.

 

13. Menetapkan Tujuan Hidup

               Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akan sangat mudah tersesat. Termasuk terjerumus pada pergaulan bebas. Maka sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui apa tujuan hidupnya dengan tepat, agar dapat memfokuskan diri pada hal yang diperlukan untuk mencapainya dan tidak teralihkan oleh hal – hal yang buruk.

 

14. Menjaga Tingkah Laku

      Berpacaran merupakan bagian dari kehidupan yang dijalani oleh para remaja, karena pada usia ini mereka sudah mulai mengembangkan ketertarikan pada lawan jenis. Perlunya menjaga tingkah laku selama berpacaran agar tetap berlaku sewajarnya pada norma sosial dan tidak menyalahi ajaran agama sangat penting untuk menghindari pergaulan bebas.

 

15. Membatasi Waktu di Luar Rumah

      Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan di luar rumah yang kurang bermanfaat, membuka peluang bagi pengaruh buruk untuk masuk. Jika bisa, batasilah kegiatan di luar rumah yang kurang penting agar dapat memfokuskan diri kepada cara hidup yang positif.

 

Untuk menghindari pergaulan bebas memang tidak bisa dilakukan hanya dari satu sisi saja, atau dilakukan oleh anak tanpa dukungan orang tua dan lingkungannya. Melainkan diperlukan kepribadian yang kuat yang terbentuk sejak anak masih berusia dini agar ia dapat menentukan sendiri hal yang baik dan buruk. Dasar – dasar nilai moral dan agama yang diletakkan orang tua ketika mendidik anak sangatlah penting untuk menjauhkan anak dari berbagai cara hidup yang salah dan merusak diri sendiri

 

Arti hadist tentang cara bergaul 

"Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wanginya sedangkan pandai besi hanya akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan bau tidak sedapnya.” (HR.Al-Bukhari (no.5108), Muslim (no.2628), Ahmad (no.19163)).

 
Artinya: "Dari Abu Dzar dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun terhadap kebaikan, walaupun kamu hanya bermanis muka kepada saudaramu (sesama muslim) ketika bertemu.” (HR. Muslim (no.4760), dan at-Tirmidzi (no.1833)).

 

Artinya: "Dari Jarir bin Abdullah berkata: “Aku telah membai’at Rasulullah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap muslim”. (HR.Al-Bukhari (no.55), Muslim (no.56), Ahmad (no.18760), at-Tirmidzi (no.1925), an-Nasa’i (no.4175), dan ad-Darimi (no.2540)).


Artinya: "Dari Iyadh bin Himar Al Mujasyi’i, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdiri berkhutbah pada suatu hari ditengah-tengah kami lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah memerintahkanku” ia menyebut hadits seperti hadits Hisyam dari Qadatah, dalam haditsnya ia menambah: “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku lalim pada yang lain.”…. (HR. Muslim (no.5109),

 

Dalil naqlil tentang pergaulan remaja

Dalil

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.


Maksudnya Jangan mencela dirimu sendiri, Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dansebagainya
.


Naqli

Dari Anas ra berkata: Rasulullah saw bersabda, “Tidak baik orang yang meninggalkan dunia untuk kepentingan akhirat saja, atau meninggalkan akhirat untuk kepentingan dunia saja, tetapi harus memperoleh kedua-duanya. Karena kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju akhirat. Oleh karena itu jangan sekali-kali menjadi beban orang lain.” (HR. Ibnu `Asakir)

Maksudnya yang tidak baik itu adalah orang yang meninggalkan dunia untuk kepentingan akhirat saja, atau meninggalkan akhirat untuk kepentingan dunia saja. 

Itulah hadits dan ayat tentang pergaulan remaja yang sekarang tidak jauh dari tawuran dan percintaan, yang hanya mementingkan duniawi saja

 

 

Penulis

 

KELOMPOK              : UP3AI PKK01

PRODI                        : PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS               : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

INSTANSI                  : UNIVERSITAS SYIAH KUALA

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM ENDOKRIN DAN SISTEM URINARY

SISTEM SKELETON (EXTREMITAS)